10 Film Indonesia Paling Kontroversial
1. Tanda Tanya
Film
garapan Hanung Bramantyo ini menjadi kontroversi karena mengandung
unsur pluralisme, yang dianggap tindakan murtad oleh beberapa kelompok
penganut agama yang fanatik. Pun demikian, film ini mendulang sukses
dengan menyedot 100.000 penonton hanya dalam waktu 5 hari. Film ini juga
sempat menjadi heboh saat akan diputar di salah satu stasiun televisi
swasta. Kelompok pemuka agama mendatangi kantor stasiun televisi
tersebut dan menuntut agar film ini tak ditayangkan.
2. Pocong Mandi Goyang Pinggul
Menggaet
bintang film porno luar negeri, Sasha Grey dalam penggarapan film ini,
menuai kecaman dari beberapa pihak. Film bergenre horor komedi ini,
dinilai tidak layak untuk diangkat di bioskop Indonesia karena beberapa
adegan yang memang khusus untuk dewasa.
3. Suster Keramas 2
Film
Indonesia kembali menggaet bintang film porno luar negeri. Sora Aoi
atau lebih dikenal dengan nama Sora Aoi ikut bermain dalam film horor
Indonesia yang merupakan sekuel dari film suster keramas yang dulu
dibintangi oleh Rin Sakuragi. Dikabarkan bahwa honor Sora Aoi untuk
berakting di film Suster Keramas 2 lebih mahal ketimbang bintang porno
asal Jepang lainnya seperti Miyabi atau Rin Sakuragi.
4. 13 Cara memanggil Setan
Awalnya
Film 13 Cara Memanggil Setan menimbulkan kontroversi karena masyarakat
banyak yang kesurupan usai mempraktikkan cara-cara memanggil setan
setelah menonton film tersebut. Namun, film besutan sutradara A Leung
Wong dari Hongkong itu tetap menarik perhatian masyarakat pecinta film
horror tanah air. Bahkan sejak didemo oleh salah satu ormas agama,
karena adegan Debby Ayu dan Five Vi yang dinilai terlalu vulgar, respon
masyarakat untuk menonton film ini tetap saja tinggi.
5. Arwah Goyang Karawang
Film
ini banyak menuai protes bukan karena dibintangi oleh artis-artis hot,
Julia Perez dan Dewi Perssik. Di sini adalah awal dari pertikaian Jupe
dan DP yang berkepanjangan. Mereka terlibat kontak fisik di luar
skenario yang kemudian kasusnya diseret ke meja hijau. Setelah
berlarut-larut tanpa ada titik terang, akhirnya dalam sidang terakhir
Dewi Perssik menyatakan bahwa dia memaafkan Julia Perez dalam kasus ini.
6. Pelukan Janda Hantu Gerondong
Film
ini jadi terkenal seiring tersebarnya video adegan mandi yang sedang
dilakukan Aida Saskia dalam salah satu adegan dalam film ini. Kasus
yang menimpa Aida ini otomatis membuat gempar berita di media. Aida
Saskia bahkan sempat pingsan saat press conference terkait kasus
tersebarnya video ini.
7. Pacar Hantu Perawan
Dalam
film yang diproduseri KK Dheraj ini, Dewi Perssik dikabarkan
mengoperasi keperawanannya demi peran dalam film tersebut. Produser film
ini berani membayar Dewi Perssik Rp 1 miliar jika melakukan operasi
selaput dara. Pun demikian, Dewi Perssik mengaku bahwa sebenarnya ia
menerima tantangan tersebut tidak hanya demi uang semata.
8. Arwah Kuntilanak Duyung
Film
horror akhir tahun yang dibintangi oleh Dewi Perssik dan juga Saiful
Jamiell ini mengandung sedikit kontroversi terkait posternya. Tulisan
"Tepat di kilometer sembilan puluh tujuh, jalan Tol Cipularang
diselimuti ratapan pilu. Tepat di tempat haus darah itu, arwah
kuntilanak duyung menunggumu". Dikabarkan bahwa Saipul Jamiell merasa
keberatan pada produser, lantaran kisah kecelakaan yang menewaskan
istrinya, Virginia Anggraini dijadikan hiasan pada poster film tersebut.
Syuting film ini sendiri berlangsung sebelum kecelakaan maut tersebut.
9. Skandal
Film
ini belum-belum sudah menuai kecaman atas sajian di dalamnya.
Bagaimana tidak? Adegan awal dari film ini kita sudah disambut dengan
adegan masturbasi Mischa, yang diperankan oleh Uli Aulani. Film drama
ini cukup mendebarkan pada sekuel-sekuel akhir yang tiba-tiba menjadi
thriller yang mengejutkan. Sebuah kisah skandal perselingkuhan dalam
sebuah keluarga ini dengan sangat apik digarap oleh sutradara dilihat
dari penggambaran situasi yang tepat.
10. Misteri Hantu Selular
Film
horror yang dibintangi artis-artis muda seperti Gita Sinaga, Umar
Syarief, Boy Hamzah ini menyimpan sebuah misteri tersembunyi di balik
proses produksinya. Proses produksi film ini harus dilalui dengan
kematian 2 kru pendukungnya secara misterius. Hal itu ditengarai karena
ada larangan untuk menceburkan diri ke dalam telaga warna di daerah
Wonosobo, Jawa Tengah. Sedangkan satu kru artitik juga tiba-tiba
meninggal akibat serangan jantung setelah menggali sebuah kuburan untuk
keperluan produksi.