dvt,game,komputerJakub Krechowicz
Sistem Operasi Microsoft Windows XP pada lusinan laptop yang dipekerjakan di International Space Station (ISS) akhirnya dipensiunkan dan diganti ke Debian, salah satu distribusi Linux terpopuler.
Alasan yang kerap diungkapkan oleh pengguna yakni Linux mampu menghadirkan stabilitas dan keandalan lebih baik bagi kalangan pribadi ataupun institusi diamini oleh Keith Chuvala, perwakilan dari United Space Alliance, kontraktor yang terlibat dalam peralihan sistem operasi tersebut.
“Kami membutuhkan sistem operasi yang stabil dan handal, sistem operasi yang memberikan kami kontrol penuh. Jadi, saat kami perlu perbaikan, perubahan atau adaptasi, kami bisa melakukannya,” kata Chuvala seraya menyatakan bahwa versi yang ia pilih untuk menggantikan Windows XP adalah Debian 6.
Meski Linux juga sama seperti Windows, bukan sistem operasi yang kebal malware, status Linux yang merupakan sistem operasi terbuka membuat seluruh pengguna bisa mengumumkan adanya masalah jika ditemukan dan langsung mengeluarkan tambalan perbaikan.
Menurut informasi, tak sampai 15 menit, email yang dikirimkan ke komunitas pengguna Debian langsung mendapatkan jawaban dari orang yang mengembangkan sistem operasi tersebut.
Masalah dukungan dari komunitas pengguna ini juga terlihat semakin penting setelah sebuah insiden muncul pada tahun 2008 lalu. Ketika itu, komputer-komputer di stasiun ruang angkasa terganggu akibat infeksi virus Gammina.AG yang secara tidak sengaja menyebar lewat USB flash disk yang dibawa oleh salah seorang astronot ke luar angkasa. Virus itu kemudian menyerang dan mengganggu komputer, padahal tidak ada dukungan dari komunitas pengguna sistem operasi open source.
Debian dipilih oleh Chuvala dan NASA karena sistem operasi tersebut mampu berjalan di hampir seluruh komputer. Sistem operasi ini juga menjadi pondasi bagi Ubuntu, salah satu distribusi sistem operasi Linux yang paling populer. Debian sendiri mulai dikembangkan pada tahun 1993 oleh Ian Murdock sebagai distribusi Linux baru dan dibuat semangat keterbukaan a la Linux dan GNU.
Dengan diadopsinya Debian 6, Linux Foundation akan segera menggelar pelatihan yakni "Introduction to Linux for Developers dan Developing Applications for Linux". Kedua pelatihan ini dibutuhkan agar memudahkan pihak yang terkait untuk mengembangkan aplikasi yang berhubungan secara spesifik dengan ISS.